Nama ilmiah tanaman Adam Hawa adalah Rhoeo Discolor. Sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap dan tidak beraturan. Dari pengamatan dari kedua sayatan tersebut, dapat digambarkan bahwa sel epidermis Rhoeo discolor memiliki bentuk tiga dimensi mirip limas dengan alas berbentuk heksagonal. Jawaban : 1. Daun berupa daun tunggal, bangun daun seperti pedang (ensiformis), ujung daun runcing (acutus). Dari hasil tersebut didapatkan bahwa daun monokotil Zea mays tidak memiliki kutikula. Digambar bagaimana bentuk sel penutupnya. Bentuk sel memanjang adalah jaringan palisade, sementara jaringan spons tersusun atas sel yang berbentuk lebih membulat. H. Buku dan ruas tersebut menjadi tempat pertumbuhan daun. Tahapan penelitian ini sebagai berikut : potongan daun nangka, daun mangga dan daun turi dengan ukuran sekitar 10 mm dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi 3 jenis perlakuan teknik clearing (Teknik I,II,III). Gambar 1. Letakkan irisan daun Rhoeo Discolor diatas kaca preparat. Saat ditetesi larutan garam sel-sel pada epidermis daun rhoeo discolor mengalami peristiwa? 6. Perhatikan permukaan daun Rhoeo discolor, daun bagian atas dan bagian bawah memiliki warna yang berbeda. Gambar 4. Yogyakarta. Fisiologi dan Perkembangan Tumbuhan BA-. Diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10. 00E-04 Panjang Gelombang Voltage Gambar 3. PENGAMATAN PLASMOLISIS SEL EPIDERMIS DAUN Rhoeo discolor Disusun Oleh : MUHAMMAD NUGROHO FIHIFDHILLAH (20) XI MIA 2 SMAN NEGERI 33 JL. Majemuk, bentuk mangkok, di ketiak daun, terbungkus kelopak seperti kerang, benang sari silindris, banyak, putih, kepaia putikkuning, mahkota bentuk segitiga, tiga lembar, putih. gambar daun rhoeo discolor yang sudah di amati degan mikroskop; 5. Landasan Teori. SEL TUMBUHAN. Langkah Pengamatan epitel rongga mulut: 1. Bentuk inilah yang kemudia diberi nama sel. Daun Tunggal, lonjong,ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 25-30 cm, lebar 3-6 cm, permukaan atas hijau, permukaan lainnya merah kecoklatan. Judul : Bentuk dan Struktur Sel 2. Selain itu, terdapat. 5. Penentuan peristiwa plasmoksis sel daun Rhoeo discolor dengan melakukan perendaman potongan epidermis bahwa daun ke dalam glukosa di berbagai konsentrasi yaitu 0,28 M, 0,26 M, 0,24 M, 0,22 M, 0,20 M, 0,18 M, 0,16 M selama 30 menit kemudian diamati di bawah mikroskop dan ditentukan jumlah presentase sel yang mengalami plasmolisis. 1. The leaf thickness ranged from 95. Kelas X SMAN 3 Jakarta. Ragi 7. Struktur jaringan yang menyusun daun, diantaranya : · Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman menahan air. , Amalia, V. Akar dan batang tanaman bayam (Amaranthus spinosus) 5. Pengamatan pada daun Rhoeo discolor bentuknya berupa segi enam yang terdapat lima organel, yaitu dinding sel, membran sel,. This phenomenon indicated that the thickness of the leaves was inversely correlated to the transpiration rate. Lapisan epidermis tumbuhan dikotil berfungsi melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan menjaga bentuk daun agar tetap. Pada pengamatan daun Rhoeo discolor pada mikroskop cahaya terlihat jaringan epidermis pada daun Rhoeo discolor yang berbentuk persegi panjang dan susunan selnya rapat yang berfungsi sebagai pelindung sel-sel yang ada dibawahnya. 1. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun adam hawa ( Rhoeo discolor. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Commelinaceae, yang merupakan kelompok tanaman berbunga yang ditandai dengan inflorescence yang unik. Rhoeo discolor biasa ditanam orang. Dan pada daun Rhoeo discolor dapat ditemukan antosianinnya. Meneteskan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes. Rhoeo discolor. 13. , 2001). Bunga : Majemuk, bentuk mangkok, di ketiak daun, terbungkus, kelopak seperti kerang, benang sari silindris, banyak, putih, kepala putik kuning, mahkota bentuk. dibuat sayatan pada bagian epidermis daun yang telah dipotong sebelumnya dan masukkan ke dalam gelas plastik yang terdapat larutan garam di tempat yang berbeda-beda masing masing 2 sayatan. Berdasarkan percobaaan yang dilakukan, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal akan terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Hal ini berguna karena dinding-dinding sel. Rhoeo discolor atau perahu Adam Hawa adalah tanaman hias dengan daun berwarna hijau di bagian atas dan ungu di bagian bawahnya. Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Jalan A. Gelas penutup 4. Beri sedikit air dengan menggunakan pipet pada kaca preparat. Demikian pula dengan daun, setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna daun yang berbeda untuk mencirikan tumbuhan tersebut. c. punggung tipis, dinding perut lebih tebal, dinding atas dan bawah terjadi penebalan. Letakkan kaca preparat yang sudah ditutup di mikroskop. Jawaban: Pada sayatan melintang daun Rhoeo discolor, bentuk selnya ada yang memanjang dan ada pula bentuk sel yang lebih. Hal tersebut dikarenakan sel tersebut memiliki dinding sel yang cukup tebal. (Gambar 1. Laporan. Diperhatikan stomata dan trikomatanya. Sel Bawang Merah dan Nanas Kerang Hari/Tanggal : Kamis, 4 Agustus 2017 Di Lab. Dari hasil pengamatan , sel tanaman Rhoeo discolor. Object glass dan cover glass 3. Akar dan. Alat dan Bahan Alat Mikroskop Gelas ukur Kaca Preparat Silet Penutup preparat Tusuk gigi Pipet tetes Kamera handphone Bahan Aquades Daun Zea mays (jagung) Etilen Biru Batang Zea mays Epitel hewan (jagung) Daun Rhoeo discolor Akar Zea mays (jagung) (nanas kerang) Batang Vernonia cinerea Daun Ficus elastica (karet (sawi langit) kebo) Akar. Cara Kerja 1. Daun rhoeo discolor merupakan tanaman herba yang kuat dengan batang tegak, daun yang menghadap ke bawah berwarna ungu tua, dengan posisi antar daun saling menelungkup. , 2001). 1. Pengamatan pertama pada daun sosonggokan (Rhoeo discolor) yang dipotong secara melintang dan diamati menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x0,2. perbesaran 10 x 10 mikroskop; daun Rhoeo discolor. Setelah larutan garam diteteskan di atas sayatan daun Rhoeo discolor terlihat sitoplasma yang berwarna ungu. Berdasarkan hasil pengamatan pada praktik plasmolisis pada saat diteteskan air, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. Famili:Commelinaceae. Bagian tengah daunnya berwarna hijau terang, sementara. pedang (ensiformis) karena pada daun ini lebar daun hampir. 4. , dan daun Phaseolus radiates , preparat awetan. 4. Aquades 5. Pada saat daun Rhoeo discolor belum ditetesi larutan gula 1M, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarna ungu memenuhi dinding sel. 1. f Laporan Praktikum Bentuk dan Struktur Sel 1. alba yang telah ditanam pada media LB agar memperlihatkan adanya bakteri endofit yang tumbuh disekitar daun dan akar. histologi e. Gerak kloroplas memutar mengelilingi isi sel pada sel-sel daun Hydrilla sp2. Amati melalui mikroskop dan gambar struktur daun Rhoeo discolor. D. WebBentuk morfologi daun tumbuhan Rhoeo discolor umumnya berbentuk menyerupai pedang. WebA. Mengamati di bawah mikroskop bentuk sel yang masih utuh dan mencatat jumlah selnya. 2. 1. Tipe stomata pada daun jagung (zea mays) adalah dianthusdiasitik. WebDari hasil percobaan di atas, daun Rhoeo discolor dan bawang merah telah. Pada percobaan osmosis sel tumbuhan, disiapkan dua daun Rhoeo discolor. Hal ini berhubungan dengan fungsi. Mapel Biologi (Kurikulum 2013). Siswa diharapkan mampu untuk mengetahui struktur dan bentuk jaringan tumbuhan. Kamal Raya No. Agar dapat menggunakan mikroskop dengan baik dan benar. , Amalia, V. volume isi berkurang dan dinding plasma bersifat permeabel, maka antar membran. Dan sayatlah lapisan tipis permukaan daun Rhoe discolor dengan cutter/silet. Berdasarkan hasil pengamatan sayatan melintang daun Rhoeo discolor sel-nya berbentuk heksagonal dan saling menyatu. dalam bentuk larutan indikator tidak tahan lama, mudah rusak, dan berbau tidak sedap. C. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun, yaitu bangun daun bulat telur (ovatus), segitiga (triangularis), delta (deltoideus), belah ketupat (rhomboideus), jantung (cordatus), ginjal (reniformis), anak panah (sagittatus), tombak (hastatus). Gambar 1. Nanas Kerang adalah sejenis tumbuhan yang biasa ditanam orang sebagai tanaman hias. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Termasuk kedalam family Lamiaceae karena memiliki daun yang aromatik karena minyak ethereal yang terletak di rambut kelenjar (Hyam, 2005). Susi membuat sayatan preparat daun Rhoeo discolor. Pipet 10. Untuk memahami bentuk-bentuk sel yang teramati pada sediaan tersebut ia perlu mempelajari cabang biologi yaitu Sitologi . Daun Allamanda cathartica. Daun Rhoeo Discolor yang ditanam di luar ruangan terdiri dari dua warna, bagian atas berwarna hijau, dan bagian bawah berwarna coklat kemerahan. Cara kerja Kegiatan 1. 12. org, 2017) 4. Helaian daun luas dan berbentuk linear, ujung daun tajam, mengandung lilin, kaku, agak berdaging, panjang 15-30 cm (6-12 inci). 4 Maserasi daun Rhoeo discolor dengan proporsi bahan dan pelarut (1 : 5) lama perendaman selama 24 jam. Tipe Stomata Pada Daun Dikotil. Pipet 10. Pengamatan Sel bawang merah dan Daun Rhodiscolor adalah sebagai berikut. 2. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda – beda. Daun Rhoe discolor Pada pengamatan ini, terdapat sel-sel pada daun Rhoeo discolor memiliki bentuk yang lebih teratur dan bentuknya selalu tetap atau tidak berubah. yang berbeda – beda. Spesies: Rhoe discolor. Pada percobaan tersebut, daun Rhoeo discolor dimasukan ke dalam larutan garam dengan konsentrasi yang berbeda. Tidak memiliki klorofil d. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang. Amati di mikroskop. Pada praktikum di video ini khusus mengamati sel daun Rhoe discolor dan. Senyawa yang terkandung dalam daun Rhoeo discolor adalah senyawa antosianin yang berwarna keunguan. 11. Air yang diteteskan membentuk lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel,. 8. c. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun menjadi berwarna ungu serta dilengkapi. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan – jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi. Batang Kasar, pendek, lurus, coklat. Tujuan : 1. Carilah informasi yang menggambarkan bentuk sel epidermis daun Rhoeo discolor, zat warna di dalamnya, dan sertakan gambarnya!WebHasil pengujian kertas indikator asam basa dari ekstrak daun Rhoeo discolor yang dimaserasi dengan pelarut etanol 96% dan etanol 96% + HCl 1% menggunakan kertas saring, kertas buram dan kertas HVS menunjukan perubahan warna yang berbeda-beda. Pisau silet 8. Alat dan Bahan 1. ditemukan hibridus kristal kalsium oksalat berbentuk pasir. 35 3. Pertama-tama dibuat sayatan daun Rhoeo discolor kemudian diletakka di atas kaca objek yang telah ditetesi air dan ditutup perlahan-lahan dengan kaca tutup. Stomata. Amati dengan mikroskop dan gambar hasil pengamatan. Bunga rhoeo discolor termasuk tanaman Semak yang mempunyai tinggi 40-60 cm. sebutkan organel dalam sel daun rhoeo discolor! 21. D. Epidermis daun Rhoeo discolor bertipe stoma yaitu Amaryllidaceae. Kelengkapan Daun Rhoeo discolor merupakan daun tidak lengkap, dimana daun lengkap merupakan daun yang terdiri atas helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus) dan. Lalu di tutup dengan gelas penutup lalu diamati dibawah mikroskop, diamati bentuk stomatanya, jumlah stomata yang membuka atau menutup. Sel epidermis daun Rhoeo discolor Sumber: (Nasrullah 2015) Sel epidermis bunga Allamanda cathartica. Genus: Rhoe. Dalam tubuh kita terdapat hampir 200 jenis sel. pengertian rhoeo discolor atau dаun hаtahаta (daun semut) rhoeo discolor (l. 3. 1. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan pada praktik plasmolisis pada saat diteteskan air, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam dengan sitoplasma berwarn ungu memenuhi dinding sel. Quadricolor : menyatakan kombinasi empat warna. 8. WebDaun Rhoeo discolor 2. Rhoeo discolor memiliki bunga majemuk yang berbentuk. 4) Agar dapat menggunakan mikroskop dengan baik. 94 µm to 147. Selain itu, Rhoeo discolor juga dimanfaatkan sebagai obat disentri, luka bakar, batuk dan lainnya di Myanmar (Win et al. D. 2 Hasil Perhitungan Pengenceran 4. Letakkan kaca preparat yang sudah ditutup di mikroskop. perbesaran 10 x 10 mikroskop; daun Rhoeo discolor. Garam IV. Menggunakan benda uji berbentuk silinder berdiameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Sampel tanaman yang akan diamati seperti daun tanaman Rhoeo discolor. Panjang daunya dapat mencapai 30cm dengan lebar 3-6 cm. Penentuan peristiwa plasmoksis sel daun Rhoeo discolor dengan melakukan perendaman potongan epidermis bahwa daun ke dalam glukosa di berbagai konsentrasi yaitu 0,28 M, 0,26 M, 0,24 M, 0,22 M, 0,20 M, 0,18 M, 0,16 M selama 30 menit kemudian diamati di bawah mikroskop dan ditentukan jumlah presentase sel yang. perbesaran 10 x 10 mikroskop; daun Rhoeo discolor. 2. 4) Agar dapat menggunakan mikroskop dengan baik. Kami menemukan adanya dinding sel dengan ruang antar. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri yaitu daun tunggal berbentuk panjang melebar, tepi daun merata atau bergigi kasar tidak teratur, runcing di bagian ujung, permukaan atas berwarna hijau danKondisi sitoplasma sel epidermis daun Rhoeo discolor setelah ditetesi larutan NaCl 5%. dalam larutan sukrosa mengalami Cara kerja untuk percobaan plasmolisis. 4 Maserasi daun Rhoeo discolor dengan proporsi bahan dan pelarut (1 : 5) lama perendaman selama 24 jam. Spesies: Rhoeo discolor Deskripsi Rhoeo discolor a. Rhoeo discolor - A. 1. Tutup dengan kaca penutup dan amati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif lemah dan perbesaran objektif kuat. Bagian apa saja yang dapat kamu lihat pada sel daun tanaman adam hawa ( rhoeo discolor) 8. ) spreng. Epidermis 2. daun Rhoe discolor. Tanaman Rhoeo Discolor yang di Indonesia dikenal juga sebagai Sosongkokan, termasuk jenis tanaman hias yang tingginya berkisar 40-60 cm, mempunyai batang tunggal, tidak bercabang, dengan bentuk daun yang memanjang dan mudah patah, daunnya tersusun rapat, hampir tidak ada ruas batang yang memisahkan antara daun.